Integrasi Proses Bisnis, BUMI Digitalisasi Demi Perkuat Infrastruktur

Integrasi Proses Bisnis, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengembangkan strategi teknologi informasi untuk mendukung operasional –  harian dan menciptakan efisiensi dan memastikan keberlanjutan bisnis. Melalui prinsip tata kelola berbasis COBIT 2019, perusahaan menerapkan standar untuk integrasi teknologi dalam proses bisnis, memastikan bahwa investasi digital memberikan nilai tambah. “Strategi digitalisasi difokuskan pada penguatan infrastruktur, digitalisasi proses bisnis utama, serta peningkatan resiliensi teknologi, yang secara langsung berkontribusi terhadap optimalisasi efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap standar industri,” tulis manajemen BUMI dalam laporan tahunan, dikutip Selasa (24/6/2025).

Integrasi Proses Bisnis

Integrasi Proses Bisnis, BUMI Digitalisasi Demi Perkuat Infrastruktur – Pertama adalah dengan menyiapkan keandalan infrastruktur IT. BUMI melakukan optimalisasi untuk memastikan bahwa sistem IT dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara fleksibel dan aman. Selain itu, BUMI juga membangun Pusat Operasi IT 24/7 yang bertugas memastikan monitoring sistem secara terus-menerus, respons cepat terhadap insiden, serta kestabilan operasional bagi sistem IT dan teknologi operasional (OT). Keberadaan pusat ini menjaga kelangsungan bisnis, meningkatkan ketahanan terhadap ancaman digital, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan informasi.

Integrasi Proses Bisnis, BUMI Digitalisasi Demi Perkuat Infrastruktur

Di era digital saat ini, transformasi teknologi bukan lagi sekadar opsi, tetapi sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang. Salah satu upaya konkret dalam menghadapi tantangan zaman adalah melalui integrasi proses bisnis. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI), sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, turut mengambil langkah strategis dengan melakukan digitalisasi untuk memperkuat infrastruktur bisnisnya. Artikel ini akan membahas bagaimana BUMI mengintegrasikan proses bisnisnya melalui digitalisasi demi meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Pentingnya Integrasi Proses Bisnis

Integrasi proses bisnis adalah upaya menyatukan berbagai aktivitas, sistem, dan departemen dalam satu alur kerja yang saling terhubung. Tujuannya adalah agar informasi dapat mengalir lebih cepat dan akurat, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih efektif. Tanpa integrasi yang baik, sebuah perusahaan akan rentan menghadapi masalah seperti duplikasi data, komunikasi yang tidak sinkron, hingga inefisiensi operasional.

Di industri pertambangan, integrasi menjadi kunci untuk menghadirkan produktivitas yang tinggi dan biaya operasional yang terkendali. Dengan banyaknya proses yang melibatkan berbagai unit kerja — mulai dari eksplorasi, produksi, distribusi, hingga pemasaran — digitalisasi memungkinkan semua tahapan ini berjalan secara terhubung dan transparan.

Strategi Digitalisasi BUMI

BUMI menyadari bahwa digitalisasi bukan sekadar mengganti proses manual dengan teknologi, melainkan transformasi menyeluruh yang melibatkan budaya kerja dan pola pikir karyawan. Dalam beberapa tahun terakhir, BUMI telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendigitalisasi sistem dan prosesnya, seperti:

  • Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP): Sistem ERP membantu BUMI mengintegrasikan fungsi keuangan, logistik, operasi tambang, hingga pengelolaan SDM dalam satu platform terpadu.
  • Penggunaan Internet of Things (IoT): IoT digunakan untuk memantau peralatan tambang secara real-time, mendeteksi potensi kerusakan lebih awal, dan mengoptimalkan pemeliharaan.
  • Big Data dan Analitik: Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, BUMI mampu melakukan analisis prediktif, meningkatkan produktivitas, dan memperbaiki rantai pasok.
  • Sistem Monitoring Berbasis Cloud: Cloud computing memungkinkan akses data dan koordinasi kerja yang lebih fleksibel dan aman, bahkan dari lokasi terpencil.

Manfaat Integrasi dan Digitalisasi

Beberapa manfaat yang telah dirasakan BUMI setelah mengintegrasikan proses bisnisnya melalui digitalisasi antara lain:

  • Efisiensi Operasional
    Digitalisasi membantu mempercepat proses kerja dan mengurangi kesalahan manual. Misalnya, laporan produksi yang dulunya memakan waktu berhari-hari, kini bisa diakses secara real-time.
  • Peningkatan Transparansi dan Akurasi Data
    Dengan sistem terintegrasi, seluruh unit dapat saling berbagi data yang sama dan akurat. Ini penting untuk memastikan keseragaman informasi dalam pengambilan keputusan strategis.
  • Penguatan Infrastruktur Bisnis
    Infrastruktur yang terhubung secara digital memungkinkan BUMI mengantisipasi risiko lebih baik dan merespons perubahan pasar dengan cepat.
  • Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
    IoT dan sistem monitoring memungkinkan deteksi dini terhadap kondisi berbahaya, sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Tantangan dalam Implementasi Digitalisasi

Meskipun menawarkan banyak manfaat, digitalisasi juga diiringi tantangan, seperti:

  • Resistensi Karyawan: Tidak semua karyawan siap menerima perubahan teknologi. Oleh karena itu, BUMI melakukan pelatihan intensif untuk membangun kesiapan mental dan keterampilan digital.
  • Investasi Awal yang Besar: Implementasi teknologi canggih membutuhkan investasi signifikan. Namun, BUMI memandang ini sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa efisiensi berkelanjutan.
  • Keamanan Siber: Seiring meningkatnya digitalisasi, risiko serangan siber juga bertambah. BUMI memperkuat sistem keamanan digital melalui penggunaan firewall canggih, enkripsi data, dan audit keamanan rutin.

Data dan Contoh Nyata

Menurut laporan internal BUMI pada tahun 2024, produktivitas tambang meningkat sebesar 15% setelah implementasi sistem ERP dan IoT. Selain itu, waktu downtime peralatan berkurang hingga 25% berkat sistem monitoring prediktif. Hal ini membuktikan bahwa integrasi proses bisnis dan digitalisasi benar-benar memberikan dampak nyata pada kinerja operasional.

Selain produktivitas, digitalisasi juga membantu BUMI dalam aspek keberlanjutan (sustainability). Pemantauan emisi gas buang dan konsumsi energi yang lebih efisien memungkinkan BUMI mengurangi jejak karbonnya, mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Langkah Strategis ke Depan

Ke depannya, BUMI berencana untuk terus memperluas digitalisasi ke berbagai lini bisnis. Beberapa strategi yang akan diimplementasikan, antara lain:

  • Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk analisis data geologi dan perencanaan tambang.
  • Pengembangan digital twin untuk mensimulasikan operasi tambang dan memperkirakan potensi risiko serta peluang optimalisasi.
  • Automasi kendaraan tambang untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi biaya operasional.

Dengan langkah-langkah ini, BUMI berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri tambang yang tidak hanya produktif tetapi juga inovatif dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Integrasi proses bisnis melalui digitalisasi menjadi salah satu kunci sukses dalam memperkuat infrastruktur dan daya saing perusahaan di era modern. BUMI telah membuktikan bahwa transformasi digital dapat memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi, keselamatan, keberlanjutan, dan profitabilitas. Dengan komitmen yang kuat dan inovasi berkelanjutan, BUMI menunjukkan kepada dunia bagaimana industri tambang dapat bertransformasi menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

 

 

https://comptonhistory.com/

https://autopilotmagazine.com/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*