10 Update Los Angeles Chaos, WNI Ditangkap-Rusuh Nyebar ke New York

Kerusuhan di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS) memasuki hari keempat. Aksi protes anti‑ICE (Immigration and Custom Enforcement) yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan kekerasan di pusat kota dan wilayah Compton. Presiden Trump merespons dengan mengerahkan lebih dari ribuan pasukan National Guard dan ratusan marinir untuk memulihkan ketertiban. Namun hal ini mendapat tentangan keras dari Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota LA Karen Bass.

Los Angeles

Kerusuhan besar-besaran mengguncang Los Angeles pada awal Juni 2025, dipicu oleh kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang kontroversial. Aksi protes yang awalnya damai berubah menjadi kerusuhan hebat, melibatkan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan parah di pusat kota. Situasi semakin memanas dengan penangkapan dua warga negara Indonesia (WNI) dan peringatan keras dari otoritas New York City.

Latar Belakang Kerusuhan di Los Angeles

Kerusuhan dimulai setelah operasi besar-besaran oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) yang menahan sekitar 150 imigran tanpa dokumen resmi. Salah satu insiden yang memicu kemarahan publik adalah penggerebekan di Home Depot, Paramount, yang berujung pada perusakan dan penjarahan toko-toko di pusat kota Los Angeles, termasuk Foot Locker dan T-Mobile.

Eskalasi Kekerasan dan Tindakan Aparat

Aksi protes berubah menjadi kerusuhan dengan bentrokan antara demonstran dan aparat. Polisi menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut untuk membubarkan massa. Beberapa petugas terluka, dan seorang jurnalis asal Inggris mengalami cedera serius akibat tembakan peluru spons.

Penempatan Pasukan Nasional dan Respons Trump

Presiden Trump mengerahkan 2.000 pasukan National Guard dan 700 Marinir untuk mengendalikan situasi. Langkah ini menuai kritik dari Gubernur California Gavin Newsom yang menyebutnya sebagai tindakan inkonstitusional. Namun, Trump membela kebijakannya, menyatakan bahwa penempatan pasukan diperlukan untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Dua WNI Ditangkap di Los Angeles

Kedua WNI tersebut ditangkap oleh ICE dalam operasi penegakan hukum terkait imigrasi. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles telah menghubungi keluarga mereka dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan hak-hak hukum mereka terlindungi.

Dampak Kerusuhan Menyebar ke New York

Meskipun New York City belum mengalami kerusuhan, situasi di Los Angeles memicu protes solidaritas di beberapa titik, termasuk di dekat Trump Tower dan fasilitas ICE di Manhattan. Wali Kota Eric Adams menegaskan bahwa protes yang melanggar hukum tidak akan ditoleransi di kota tersebut. NYPD telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan.

Kerusakan Infrastruktur dan Kerugian Ekonomi

Kerusuhan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur kota. Toko-toko dijarah, kendaraan dibakar, dan fasilitas umum dirusak. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai jutaan dolar, dan proses pemulihan diperkirakan memakan waktu lama.

Respons Media dan Opini Publik

Media internasional meliput kerusuhan ini secara luas, dengan fokus pada dampaknya terhadap komunitas imigran dan kebijakan pemerintah AS. Opini publik terbagi, dengan sebagian mendukung protes sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan diskriminatif, sementara yang lain mengutuk kekerasan dan kerusakan yang ditimbulkan.

Tindakan Hukum dan Proses Pengadilan

Otoritas setempat telah melakukan ratusan penangkapan terkait kerusuhan ini. Proses hukum sedang berlangsung, dengan beberapa terdakwa menghadapi tuduhan perusakan, penjarahan, dan serangan terhadap petugas. Kebijakan ICE yang kontroversial juga tengah diperiksa oleh pengadilan federal.

Reaksi Internasional dan Implikasi Diplomatik

Kerusuhan ini menarik perhatian internasional, dengan banyak negara mengkritik kebijakan imigrasi AS dan penanganan protes yang represif. Beberapa negara menyatakan keprihatinan atas pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi di Amerika Serikat.

Prospek Pemulihan dan Langkah ke Depan

Pemulihan dari kerusuhan ini memerlukan pendekatan holistik, termasuk dialog antara pemerintah, komunitas imigran, dan masyarakat umum. Penting untuk mengevaluasi kembali kebijakan imigrasi dan penegakan hukum untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Kesimpulan

Kerusuhan di Los Angeles mencerminkan ketegangan sosial yang mendalam terkait kebijakan imigrasi dan keadilan sosial. Sementara itu, penangkapan dua WNI menunjukkan dampak langsung kebijakan AS terhadap warga negara Indonesia. Situasi ini juga mempengaruhi New York City, yang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerusuhan. Langkah-langkah pemulihan dan dialog konstruktif diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh.

https://comptonhistory.com/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*