Warning Gempa Besar, Pemerintah China memberikan peringatan pada warganya di Jepang untuk bisa berwaspada terhadap potensi gempa susulan yang bisa menewaskan hampir 300.000 orang. Dalam laporan Global Times, Kedutaan Besar China di Jepang mengeluarkan pemberitahuan itu Senin. Ini menyusul rilis pemerintah Jepang 31 Maret soal gempa di Palung Nankai yang bisa membuat 298.000 orang tewas.
Peringatan Gempa Besar Terjang Jepang: Ratusan Ribu Orang Tewas
Jepang, negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, kembali menghadapi ancaman gempa bumi besar yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa dalam jumlah besar. Peringatan terbaru dari pemerintah Jepang mengindikasikan potensi gempa berkekuatan tinggi yang dapat menewaskan hingga 300.000 orang dan merusak infrastruktur senilai lebih dari $1,8 triliun.
Potensi Gempa Besar di Nankai Trough
Pemerintah Jepang baru-baru ini memperbarui proyeksi dampak gempa besar yang berpotensi terjadi di Nankai Trough, sebuah zona subduksi yang membentang sepanjang 900 km di bawah laut lepas pantai Jepang. Menurut laporan terbaru, gempa berkekuatan magnitudo 9 diperkirakan dapat menyebabkan hingga 298.000 kematian, dengan 215.000 di antaranya akibat tsunami, 73.000 akibat runtuhnya bangunan, dan 9.000 akibat kebakaran. Selain itu, sekitar 12,3 juta orang diperkirakan akan mengungsi, dan lebih dari 2,3 juta bangunan dapat hancur atau terbakar.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kerugian ekonomi akibat gempa besar ini diperkirakan mencapai ¥292 triliun (sekitar $2,35 triliun), meningkat hampir dua setengah kali lipat dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Meskipun upaya mitigasi telah dilakukan, seperti peningkatan standar bangunan dan sistem peringatan dini, namun dampak sosial dan ekonomi dari gempa besar ini tetap sangat signifikan.
Sistem Peringatan Dini Jepang
Jepang memiliki sistem peringatan dini gempa yang canggih, seperti J-Alert dan Earthquake Early Warning (EEW). Alt ini yang dapat memberikan peringatan beberapa detik hingga satu menit sebelum guncangan kuat terjadi. Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti mengevakuasi diri atau menghentikan operasi kereta api dan pabrik. Namun, efektivitas sistem ini bergantung pada kecepatan deteksi dan lokasi pengguna.
Upaya Mitigasi dan Persiapan
Pemerintah Jepang terus melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak gempa. Hal ini termasuk memperkuat struktur bangunan, meningkatkan sistem peringatan dini, dan melaksanakan program edukasi kebencanaan. Namun, para ahli menyarankan agar setiap individu juga melakukan langkah-langkah persiapan pribadi. Persiapan seperti memperkuat rumah, menyiapkan perlengkapan darurat, dan mengikuti pelatihan evakuasi.
Kesimpulan
Ancaman gempa besar di Jepang merupakan peringatan bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Meskipun teknologi dan sistem peringatan dini telah berkembang pesat. Namun kesadaran dan persiapan individu tetap menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak dari bencana tersebut.
https://frinterprovincial.com/